Dzumafo Siap Mundur Dari PSPS
Pekanbaru, Penggemar PSPS siap-siap kecewa berat. Pasalnya kapten sekaligus bintang andalan asal Kamerun, Dzumafo Epandi Herman sudah mengisyaratkan meninggalkan tim yang sudah dibelanya selama tiga tahun.
Dzumafo ingin pergi bukan tidak cinta lagi dengan tim kebanggaan masyarakat Riau itu, tapi dia ingin mencari pengalaman dan tantangan baru.
Sebelum meninggalkan PSPS, Dzumafo bertekad akan membawa PSPS berada di jalur yang benar yaitu jalur juara Djarum ISL 2010.
Dirinya sudah mendapat tawaran dari tim besar, seperti Sriwijaya FC, Persib Bandung dan Persija Jakarta. Namun dari ketiga tim yang menawari dirinya itu Dzumafo lebih condong memilih Persija.
Khawatir Jadwal Padat
Di sisi lain Djarum ISL 2010 kembali bergulir Januari tahun depan, PSPS sudah ditunggu jadwal padat. PSPS akan menjalani delapan pertandingan, empat laga kandang dan empat tandang. Hal ini membuat manajer PSPS, Dastrayani Bibra khawatir dengan kondisi timnya.
Untuk itu Destrayani Bibra meminta pelatih Abdul Rahman Gurning supaya menyiapkan strategi yang jitu untuk mensiasati kemungkinan pemain kelelahan. Dengan masa recovery yang minim dan pertandingan yang padat itu pelatih harus bisa mengatur strategi dan rotasi pemain supaya tim tetap fresh.
Melihat padatnya jadwal ini, manajemen PSPS sempat mengusulkan kepada BLI untuk penundaan jadwal pertandingan PSPS. Namun usulan itu ditolak. Sebab jika diubah maka seluruh pertandingan yang sudah diatur akan berubah. Usulan kita untuk penundaan pertandingan ditolak, jadi terpaksa kita ikuti saja jadwal yang sudah dijadwalkan BLI.
Dari delapan pertandingan sepanjang Januari itu, empat pertandingan akan dilaksanakan di home base baru PSPS, Sports Center Kuansing. Jelas untuk kembali top performance akan sulit jika pelatih tidak pandai-pandai mengatur pemainnya. Karena pertandingan yang dilakoni itu bakal terasa berat.
Dzumafo ingin pergi bukan tidak cinta lagi dengan tim kebanggaan masyarakat Riau itu, tapi dia ingin mencari pengalaman dan tantangan baru.
Sebelum meninggalkan PSPS, Dzumafo bertekad akan membawa PSPS berada di jalur yang benar yaitu jalur juara Djarum ISL 2010.
Dirinya sudah mendapat tawaran dari tim besar, seperti Sriwijaya FC, Persib Bandung dan Persija Jakarta. Namun dari ketiga tim yang menawari dirinya itu Dzumafo lebih condong memilih Persija.
Khawatir Jadwal Padat
Di sisi lain Djarum ISL 2010 kembali bergulir Januari tahun depan, PSPS sudah ditunggu jadwal padat. PSPS akan menjalani delapan pertandingan, empat laga kandang dan empat tandang. Hal ini membuat manajer PSPS, Dastrayani Bibra khawatir dengan kondisi timnya.
Untuk itu Destrayani Bibra meminta pelatih Abdul Rahman Gurning supaya menyiapkan strategi yang jitu untuk mensiasati kemungkinan pemain kelelahan. Dengan masa recovery yang minim dan pertandingan yang padat itu pelatih harus bisa mengatur strategi dan rotasi pemain supaya tim tetap fresh.
Melihat padatnya jadwal ini, manajemen PSPS sempat mengusulkan kepada BLI untuk penundaan jadwal pertandingan PSPS. Namun usulan itu ditolak. Sebab jika diubah maka seluruh pertandingan yang sudah diatur akan berubah. Usulan kita untuk penundaan pertandingan ditolak, jadi terpaksa kita ikuti saja jadwal yang sudah dijadwalkan BLI.
Dari delapan pertandingan sepanjang Januari itu, empat pertandingan akan dilaksanakan di home base baru PSPS, Sports Center Kuansing. Jelas untuk kembali top performance akan sulit jika pelatih tidak pandai-pandai mengatur pemainnya. Karena pertandingan yang dilakoni itu bakal terasa berat.
0 komentar:
Post a Comment